HUT Jakarta ke-498, Ini 4 Fakta Menarik Kerak Telor yang Kini Jadi Ikon!

5 hours ago 4

Clarisa Adiana , Jurnalis-Minggu, 22 Juni 2025 |11:18 WIB

HUT Jakarta ke-498, Ini 4 Fakta Menarik Kerak Telor yang Kini Jadi Ikon!

HUT Jakarta ke-498, Ini 4 Fakta Menarik Kerak Telor yang Jadi Ikon! (Foto: Kerak telor/Youtube)

JAKARTA – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498 yang jatuh hari Minggu (22/6/2025), berbagai tradisi dan kekayaan budaya Betawi kembali menjadi sorotan, termasuk sajian kuliner khas yang tak pernah lekang oleh waktu yakni kerak telor.

Makanan ikonik ini telah lama menjadi simbol kuliner Betawi yang tak hanya populer di pinggir jalan, tapi juga diangkat ke restoran-restoran mewah khas Jakarta.

Dalam rangka menyambut hari jadi ibu kota, berikut ini empat fakta menarik tentang kerak telor yang menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas budaya Betawi:

1. Lahir dari Ketidaksengajaan

Tak banyak yang tahu bahwa kerak telor berawal dari percobaan memasak warga Betawi Menteng pada masa penjajahan VOC. Saat itu, orang Belanda yang biasa menyantap omelet mi ingin mencoba makanan yang lebih sehat. Warga Betawi pun mencoba mengganti mi dengan beras ketan, lalu menambahkan bahan-bahan lokal seperti telur bebek atau ayam, kelapa parut, ebi, merica, dan garam. Hasilnya? Sebuah sajian baru dengan rasa unik yang kini dikenal sebagai kerak telor.


2. Kelapa: Bahan Utama dari Alam Betawi

Kelapa menjadi komponen utama dalam kerak telorsekaligus mencerminkan kekayaan hasil bumi masyarakat Betawi. Di daerah seperti Cikini, kelapa yang semula hanya digunakan untuk minuman atau minyak mulai dimanfaatkan sebagai bahan kuliner. Ditambah dengan telur dari peternakan lokal, masyarakat Betawi berhasil menciptakan hidangan yang kaya rasa sekaligus sarat nilai tradisi.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|