Harga Mobil Listrik Anjlok Parah, Ini Penyebabnya

1 day ago 3

Harga Mobil Listrik Anjlok Parah, Ini Penyebabnya

Harga Mobil Listrik Anjlok Parah, Ini Penyebabnya (Ilustrasi/SPKLU)

JAKARTA - Mobil listrik masih menyisakan keraguan bagi konsumen, termasuk di Indonesia. Hal ini terkait harga jual kembali alias harga bekasnya yang anjlok parah. 

Baterai Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Parah

Diketahui, tak sedikit masyarakat Indonesia masih melihat harga jual kembali saat menentukan membeli mobil baru. Fenomena anjloknya harga bekas mobil listrik membuat banyak orang ragu untuk memboyong kendaraan berbasis baterai itu.

Founder National Battery Research Institute Prof. Evvy Kartini mengatakan, penurunan harga mobil listrik disebabkan baterai. Penurunan performa baterai menyebabkan harga mobil listrik anjlok karena pemilik baru dituntut mengganti baterai baru.

"Tentu saja kita harus melihat secara keseluruhan. Jantungnya EV (electric vehicle) itu baterai. Kalau bicara baterai itu jantungnya transisi energi di dunia," kata Evvy di Jakarta, dikutip pada Kamis (10/7/2025). 

Sebagai gambaran, harga baru Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range mencapai lebih dari Rp800 juta. Sementara harga bekasnya dengan jarak pemakaian selama dua tahun dibanderol Rp400 jutaan.

Ini juga terjadi pada BYD Seal Premium dibanderol Rp639 juta dan Seal Performance AWD dijual Rp750 juta. Tapi, setelah satu tahun pemakaian, harga jual kembalinya turun Rp200 jutaan yang tersebar di platform jual beli kendaraan bekas online.

"Baterai itu rumusnya cuma satu, materialnya apa. Material yang digadang-gadang itu ada dua nickel based atau LFP. Untuk LFP biasanya dipakai untuk penyimpanan karena dia kapasitasnya separuh daripada nickel-based," ujar Evvy.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|