Gunung Ile Lewotolok Alami 56 Kali Letusan hingga Dini Hari (Foto : Istimewa)
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan aktivitas erupsi atauletusan sebanyak 56 kali dengan tinggi 200-400 m dan warna asap putih dan kelabu, hingga dini hari tadi.
"Letusan disertai gemuruh/dentuman lemah-sedang, lontaran material pijar masih diseputaran kawah/puncak sesekali keluar kawah dengan jarak luncur lk. 300 meter," ungkap Stanislaus Ara Kian, yang melaporkan perkembangan gunung Ile lewotolok per 6 jam yang lalu pada Kamis 3 Juli 2025.pukul 18:00-00:00 WITA.
Stanislaus menyampaikan bahwa ketika erupsi berlangsung cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara 23-30 °C.
PGA Lewotolok mengungkap bahwa hingga laporan tersebut dibuat aktivitas gunung Ile Lewotolok berada di level (III (Siaga)
Atas dasar tersebut PGA meminta masyarakat di sekitar gunung tersebut maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Guning Lewotolok dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.
"Masyarakat diimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu," kata Stanislaus Ara Kian,
Dirinya mengemukakan pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas Gunung Ilw Lewotolok.