Fakta-Fakta 4 Bocah Dirantai di Boyolali Seperti Tahanan/ist
JAKARTA – Fakta-fakta 4 bocah dirantai di Boyolali seperti tahanan, akan diulas lengkap dalam artikel Okezone, Selasa (15/7/2025). Peristiwa menghebohkan itu terjadi di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.
Keempat anak masing-masing berinisial SAW (14), IAR (11), MAF (11) dan VMR (6). SAW dan IAR merupakan kakak beradik warga Kabupaten Semarang. Sedangkan MAF dan VMR juga kakak beradik dari Kabupaten Batang.
Keempat bocah berusia 6-14 tahun itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan dibiarkan seorang pengasuh berkedok yayasan, berinsial SP (65) yang merantai dan menyiksa mereka.
Berikut rangkuman fakta-fakta kasus tersebut.
1.Pelaku dikenal sebagai tokoh religius
SP dikenal sebagai salah satu tokoh yang cukup religius. Ia mengaku keempat anak itu dititipkan ke rumahnya untuk belajar ngaji. Namun di balik itu, ia malah menyembunyikan praktik kekerasan, bahkan merantai kaki mereka di teras rumahnya dalam waktu lama.
2.Awal peristiwa terungkap dari pencurian kotak amal
Kasus kekerasan terhadap empat anak di Boyolali mulai terungkap setelah salah satu dari mereka, bocah berinisial MAF (11), terpergok mencoba mencuri kotak amal di sebuah masjid wilayah Andong, Boyolali, pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, menjelaskan bahwa warga mulai curiga karena anak tersebut terlihat mondar-mandir sendirian dengan mengenakan sarung, dan tampak kebingungan saat mencoba membuka kotak amal.
Saat dimintai keterangan oleh warga, MAF mengaku ingin membeli makanan untuk adiknya yang sudah sebulan tidak makan nasi. Ketika ditanya di mana tempat tinggalnya, ia menjawab bahwa ia tinggal di sebuah pondok di kawasan Mojo. Dari pengakuan inilah, penyiksaan terhadap keempat anak tersebut akhirnya terungkap.