Feby Novalius
, Jurnalis-Kamis, 24 Juli 2025 |14:45 WIB
Membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya saing global. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Ekonomi kreatif disiapkan menjadi masa depan pendorong perekonomian Indonesia yang adaptif dan berkelanjutan. Pemerintah pun membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS). Kerja sama ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan langkah konkret dan strategis dalam mendorong hadirnya regulasi yang berpihak kepada pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan, regulasi yang berpihak kepada pelaku ekonomi kreatif sangat diperlukan demi mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, pengembangan sektor ekonomi kreatif juga akan diukur melalui empat indikator utama. Pertama, jumlah tenaga kerja; kedua, ekspor; ketiga, investasi; dan keempat, kontribusi terhadap PDB.
"Oleh karena itu, penguatan sektor ini harus dilakukan melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan pelaku kreatif," ujarnya, Kamis (24/7/2025).
Riefky juga menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi GEKRAFS, yang saat ini telah menjangkau 38 provinsi, 250 kabupaten/kota, dan memiliki perwakilan di enam negara dengan lebih dari 38.000 anggota. Organisasi ini dinilai telah berperan aktif dalam memperluas literasi ekraf, menciptakan ruang usaha, dan melestarikan budaya lokal melalui produk-produk kreatif.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP GEKRAFS Bidang Kerja Sama Amin Ahlun Nazar mengakui bahwa tidak mudah membangun jejaring yang kuat dan solid seperti GEKRAFS yang telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Proses ini tidak mungkin diulang dalam waktu singkat.
"Maka, MoU ini menjadi momentum strategis agar semua potensi ekonomi kreatif bisa diserap maksimal, dijadikan dasar kebijakan, dan benar-benar dirasakan dampaknya di masyarakat," ujarnya.