Ilustrasi pasukan Majapahit (Foto: Ist/jejaktapak)
BHAYANGKARA sebutan kepolisian yang diperingati setiap 1 Juli berasal dari bahasa Jawa kuno. Bhayangkara memang menjadi pasukan pengamanan Raja Majapahit di kala Jayanagara berkuasa. Dibentuk oleh Jayanagara, Bhayangkara jadi semacam Paspampres di pemerintahan Indonesia saat ini.
Bhayangkara memiliki tugas khusus dan dibekali peralatan khusus. Jumlahnya hanya sedikit tak seperti satuan pasukan Kerajaan Majapahit lainnya. Namun, Bhayangkara berhasil menyelamatkan Jayanagara dari pemberontakan Ra Kuti.
Kata Bhayangkara sendiri muncul dari bahasa Jawa yang digunakan di era Majapahit. Bhayangkara sendiri terdiri dari dua kata 'bhaya' dan 'ahangkara'. Kata "Bhaya" bermakna bahaya, berbahaya, atau menakutkan. Adapun "ahangkara" bermakna aku atau kami. Dengan demikian, Bhayangkara memiliki pengertian aku atau kami yang menakutkan atau berbahaya.
Dikutip dari buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada", pasukan Bhayangkara ini identik dengan Gajah Mada, Gajah Mada pulalah yang mengawali kariernya di istana Majapahit melalui dedikasinya di pasukan Bhayangkara. Melalui pasukan Bhayangkara inilah, pengabdian dan prestasi Gajah Mada dibangun untuk menjaga raja dan kerajaan Majapahit.