Ilustrasi.
WASHINGTON – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon telah menghentikan sebagian pengiriman rudal pertahanan udara dan amunisi presisi lainnya ke Ukraina, demikian dilaporkan. Hal ini dikarenakan pesediaan amunisi AS sudah menipis dan terlalu sediikit, kata dua orang yang mengetahui keputusan tersebut pada Selasa, (2/7/2025).
Perlambatan pengiriman beberapa senjata yang dijanjikan ke Kyiv oleh pemerintahan mantan Presiden Joe Biden terjadi dalam beberapa hari terakhir, kata Pentagon. Departemen menambahkan bahwa pencegat pertahanan udara untuk membantu menjatuhkan pesawat nirawak dan proyektil Rusia termasuk di antara barang-barang yang ditunda.
Dalam sebuah email, Pentagon mengatakan bahwa pihaknya memberikan Presiden Donald Trump opsi untuk melanjutkan bantuan militer ke Ukraina sesuai dengan tujuan untuk mengakhiri perang Rusia di sana.
"Pada saat yang sama, departemen tersebut secara ketat memeriksa dan menyesuaikan pendekatannya untuk mencapai tujuan ini sambil juga menjaga kesiapan pasukan AS untuk prioritas pertahanan pemerintah," kata Elbridge Colby, wakil menteri untuk kebijakan, sebagaimana dilansir Reuters.
Rusia, yang telah menguasai sekira seperlima wilayah Ukraina, terus maju secara bertahap, mendapatkan wilayah dalam beberapa minggu terakhir di wilayah tenggara Ukraina, Donetsk dan Dnipropetrovsk, dan meningkatkan serangan udara di seluruh negeri.
Semua bantuan senjata sempat dihentikan sementara pada Februari dan dihentikan lebih lama lagi pada Maret. Pemerintahan Trump kembali mengirimkan bantuan terakhir yang disetujui di bawah Biden.
Sejauh ini tidak ada kebijakan baru yang diumumkan.
(Rahman Asmardika)