Aksi Tersembunyi di Balik Suspensi HOPE, Sinyal Akuisisi Besar dari Investor Baru

SEBUAH transaksi menarik muncul diam-diam pada emiten PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (IDX: HOPE) di tengah sorotan tajam pada saham-saham berkapitalisasi mini yang tengah membara.

Entitas bernama PT Meranti Samudra Perkasa masuk sebagai investor baru dan langsung memborong 106,5 juta lembar saham HOPE—setara dengan 5% kepemilikan—pada Kamis, 3 Agustus 2025.

Yang menarik, pembelian dilakukan saat harga saham HOPE berada di level Rp90 per saham, lebih rendah dari harga pasar terakhir di Rp123.

Hal ini mengindikasikan potensi adanya kesepakatan blok deal atau strategi akumulasi yang sudah dirancang sebelumnya.

Masuknya Meranti Samudra Perkasa, perusahaan yang minim eksposur publik, menimbulkan spekulasi bahwa akan ada langkah lanjutan yang melibatkan korporasi ini di struktur kepemilikan atau manajemen HOPE.

Sejumlah analis bahkan menyebutkan ini bisa menjadi sinyal awal aksi korporasi besar, mulai dari private placement, merger & akuisisi, hingga restrukturisasi entitas bisnis yang lebih luas.

Kevin Jong, Direktur Utama HOPE, dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa aksi tersebut murni untuk tujuan investasi langsung tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” ungkap Kevin sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, diamnya pasar bukan berarti kosong analisa. Justru, transaksi ini memperkuat ekspektasi bahwa HOPE tidak lagi menjadi saham pinggiran.

Melainkan calon kuda hitam yang siap melesat ke level yang lebih tinggi jika ditopang fundamental dan strategi bisnis yang solid.

Siapa Meranti Samudra Perkasa dan Apa Rencana di Balik Aksi Ini?

Hingga saat ini, informasi tentang PT Meranti Samudra Perkasa sangat terbatas di ranah publik.

Tidak ada rekam jejak resmi bahwa perusahaan ini pernah terlibat dalam transaksi pasar modal sebelumnya, baik sebagai investor institusi maupun afiliasi emiten lain.

Namun sejumlah sumber menyebut Meranti Samudra memiliki kedekatan bisnis dengan jaringan pelayaran dan logistik skala menengah di wilayah Sumatra dan Kalimantan.

Jika dikaitkan dengan lini bisnis HOPE, yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan pengembangan properti berbasis kawasan industri, masuknya Meranti bisa saja terkait dengan sinergi pembangunan kawasan logistik atau kawasan ekonomi khusus.

Hal ini diperkuat oleh data terakhir yang menunjukkan bahwa HOPE tengah mengkaji ekspansi proyek kawasan industri terpadu di luar Pulau Jawa.

Salah satu sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa HOPE sedang menjajaki pengembangan kawasan ekonomi digital di luar negeri, termasuk kerjasama dengan mitra asal Tiongkok.

“Proyek ini belum bisa diumumkan secara resmi, tetapi kemungkinan besar akan melibatkan investor strategis dari sektor logistik dan teknologi,” ujarnya.

Jika benar arah ini diambil, maka masuknya Meranti bukan sekadar aksi finansial, tetapi bisa menjadi pintu masuk restrukturisasi korporasi menuju bisnis yang lebih berorientasi pada digitalisasi rantai pasok dan logistik berbasis properti industri.

Kinerja Keuangan HOPE dan Posisi di Industri Properti Serta Konstruksi

PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) adalah emiten sektor properti dan konstruksi yang berdiri pada 8 Mei 2006 dan melantai di bursa pada 29 Desember 2021.

Perusahaan ini memfokuskan bisnisnya pada pengembangan kawasan terpadu berbasis industri ringan dan logistik, termasuk layanan pembangunan gedung dan fasilitas bisnis.

Meski bukan pemain utama di sektor properti nasional, HOPE memiliki kekuatan unik dalam ceruk kawasan industri, mirip seperti Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dan Puradelta Lestari (DMAS).

Namun berbeda dengan kedua pemain besar tersebut, HOPE lebih menargetkan pasar menengah dan segmen regional.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir per Maret 2025:

1. Pendapatan bersih: Rp18,6 miliar (naik 217% YoY)
2. Laba bersih: Rp2,1 miliar (berbalik dari rugi Rp1,4 miliar YoY)
3. Total aset: Rp113,2 miliar
4. Liabilitas: Rp41,9 miliar
5. Ekuitas: Rp71,3 miliar

Meski skalanya belum besar, pemulihan kinerja laba dan pertumbuhan pendapatan mencerminkan efektivitas strategi efisiensi dan peningkatan nilai proyek yang mulai dijalankan sejak akhir 2023.

Pasar juga memberi sinyal positif. Dalam sebulan terakhir, saham HOPE naik hingga 146% dan secara tahunan melesat 485,71% dari level Rp21 ke Rp123 sebelum disuspensi pada 31 Juli 2025.

Suspensi oleh bursa terjadi setelah saham ini mencetak enam kali Auto Rejection Atas (ARA) beruntun, indikasi euforia pasar yang berlebihan pada saham-saham berkapitalisasi rendah.

Dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp262 miliar (berdasarkan harga Rp123), HOPE tetap dikategorikan sebagai saham mikro, namun saat ini mulai masuk radar investor ritel dan institusi.

Siapa Saja Pemegang Saham Terbesar, dan Ke Mana Arah Bisnis HOPE?

Setelah aksi akumulasi Meranti Samudra Perkasa, struktur kepemilikan saham HOPE kini semakin dinamis.

Berikut adalah 15 pemegang saham terbesar berdasarkan data KSEI per 2 Agustus 2025:

1. PT Multi Karya Propertindo – 32,88%
2. PT Bintang Artha Mandiri – 18,14%
3. Kevin Jong – 11,27%
4. PT Meranti Samudra Perkasa – 5,00%
5. Oscar Darman – 3,98%

6. PT Elang Mandiri Investama – 2,76%
7. PT Sahabat Sinergi Investama – 2,12%
8. Aris Munandar – 1,77%
9. PT Kharisma Properti Nusantara – 1,56%
10. Yenny Andika – 1,43%

11. PT Anugerah Semesta Prima – 1,15%
12. PT Pelita Jaya Bangun – 0,93%
13. Investor Ritel Asing (Aggregated) – 0,88%
14. PT Investindo Harmoni Raya – 0,75%
15. Investor Publik Lainnya (di bawah 0,5%) – 14,38%

HOPE berencana memperluas sinergi dengan mitra asing, khususnya dari Tiongkok dan Asia Tenggara, untuk pengembangan kawasan industri berbasis energi terbarukan dan digitalisasi logistik.

Dalam jangka pendek, perusahaan juga akan mengkaji kemungkinan melakukan private placement, menerbitkan waran, atau melakukan aksi akuisisi strategis untuk memperluas aset tanah dan basis pelanggan industri.

Investor yang jeli dapat melihat bahwa saham ini sedang mengalami fase revaluasi pasar, dengan prospek menjadi bagian dari transformasi kawasan industri masa depan yang terintegrasi secara vertikal dan digital.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center