Ravie Wardani
, Jurnalis-Selasa, 15 Juli 2025 |15:53 WIB
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra
JAKARTA - Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra, turut mengomentari penolakan aksi panggung Hindia dalam Festival Ruang Bermusik 2025 yang rencananya digelar di Lapangan Udara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya pada 19-20 Juli mendatang.
"Saya tidak mau berbicara kepentingan pribadi, tapi segala sesuatu hari ini saya bicara sesuai aturan yang ada," kata Dicky Candra saat ditemui awak media di Saung Toncom, Tasikmalaya.
Dicky memilih untuk melihat masalah ini secara berimbang. Dia mencoba memahami tujuan pihak panitia yang hendak mengundang Hindia, tetapi juga menampung protes yang dilayangkan organisasi masyarakat (ormas Islam) setempat.
"Saya yakin juga teman-teman dari EO itu tidak ada maksud buruk sama sekali, temen-temen EO mungkin berpikirnya toh sebelumnya sudah pernah Hindia tampil di sini dan tidak ada masalah," tutur Dicky Candra.
"Ini jadi pelik, di satu sisi kita harus melindungi image kota Tasik, di sisi lain juga harus mengikuti kesepakatan atau aturan yang sudah dibuat," sambungnya.
Terkait polemik yang ada, Dicky pun berharap kedua pihak bisa mencapai kesepakatan yang adil melalui pertemuan lanjutan pada Selasa (15/7/2025).
"Mudah-mudahan itu yang terbaik, dan dijadikan pelajaran setiap kejadian supaya kedepan bisa lebih menjaga image kota Tasik, bisa tetap berkreasi, tapi tanpa harus melanggar norma atau aturan-aturan sebenarnya di kota Tasik," lanjutnya.
"Mohon diselesaikan dengan kepala dingin, bahwasanya tidak ada niat buruk dari dua belah pihak, tinggal menemukan solusi yang terbaik," tandasnya.