5 Strategi Investasi Saham IPO yang Oversubscribe
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan perusahaan efek di bawah naungan MNC Group, yang saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Bukan hanya menyediakan layanan investasi saham, MNC Sekuritas juga menyediakan beragam produk pasar modal yang dapat dijadikan sebagai alternatif investor untuk berinvestasi.
Initial Public Offering (IPO) adalah momen penting ketika sebuah perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik. IPO sering kali menarik perhatian investor karena potensi keuntungan. Ada kondisi-kondisi tertentu yang bisa mengakibatkan investor belum tentu mendapatkan saham yang dipesan.
Oversubscribed artinya permintaan saham jauh melebihi jumlah saham yang ditawarkan. Bagi investor ritel, hal ini mungkin bisa membuat alokasi saham yang didapat jauh lebih sedikit dari yang diinginkan. Investor harus menyiapkan strategi yang tepat agar dapat memaksimalkan kesempatan untuk memperoleh jatah saham seperti yang diharapkan. MotionTrade telah merangkum 5 tips penting yang bisa diterapkan oleh investor pemula saat IPO saham, yaitu:
1. Kenali Tingkat Oversubscribe
Jika IPO dikabarkan oversubscribe hingga beberapa kali lipat, ini bisa menjadi sinyal bahwa saham tersebut memiliki daya tarik pasar yang besar. Namun, perlu menjadi perhatian bahwa oversubscribe tinggi juga bisa membuat Anda hanya dapat sebagian kecil dari saham yang diminta.
2. Pahami Mekanisme Penjatahan
Jika emiten yang hendak IPO mengalami oversubscribe, biasanya akan ada penjatahan saham. Ini berarti investor mungkin tidak mendapatkan semua saham yang mereka pesan. Ada kemungkinan investor tidak mendapatkan saham sama sekali atau hanya mendapatkan sebagian kecil dari yang dipesan.