3 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan (Foto: Freepik)
BANYAK orang salah paham dalam membedakan antara alergi dan intoleransi makanan. Padahal, kedua kondisi ini punya penyebab, gejala, hingga risiko yang sangat berbeda.
Alergi makanan adalah reaksi sistem imun tubuh terhadap zat tertentu dalam makanan. Bahkan dalam jumlah sangat kecil, zat tersebut bisa memicu reaksi mulai dari gatal-gatal, bengkak, hingga anafilaksis reaksi alergi parah yang bisa mengancam nyawa.
Sementara itu, intoleransi makanan lebih berkaitan dengan gangguan sistem pencernaan, biasanya tubuh kekurangan enzim untuk mencerna zat tertentu, atau memiliki sensitivitas terhadap bahan tambahan makanan. Gejalanya bisa berupa kembung, sakit perut, hingga diare namun tidak sampai mengancam nyawa.
Berikut penyebab alergi makanan dan intoleransi makanan menurut Mayo Clinic, Kamis (10/7/2025).
Penyebab alergi makanan meliputi:
- Faktor genetik membuat risiko alergi makanan meningkat jika seseorang memiliki kecenderungan genetik terhadap kondisi alergi.
- Riwayat alergi dalam keluarga yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan alergi makanan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.
- Paparan dini terhadap alergi makanan tentu terlalu dini atau terlalu terlambat dalam fase tumbuh kembang anak dapat memicu respon imun yang abnormal. Namun, paparan yang tepat dalam waktu yang sesuai (di bawah pengawasan dokter) justru bisa menurunkan risikonya.
