Zohran Mamdani Pimpin New York Bisa Jadi Bencana bagi Israel

3 hours ago 2

Zohran Mamdani Pimpin New York Bisa Jadi Bencana bagi Israel

Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani/Foto: YT Zohran Mamdani

JERUSALEM — Zohran Mamdani terpilih sebagai wali kota New York. Kenyataan ini ternyata menimbulkan kekhawatiran besar bagi warga Israel. Apalagi kemenangan itu didorong pesan pro-Palestina secara terang-terangan.

Warga Israel dari spektrum politik mana pun khawatir bahwa terpilihnya Mamdani menjadi pertanda hubungan yang lebih dingin dengan Amerika Serikat (AS). Apalagi Mamdani didukung hampir sepertiga pemilih Yahudi di New York.

“Sangat buruk. Untuk orang Yahudi, untuk Israel, untuk semua orang, ini sangat buruk. Apa lagi yang bisa dikatakan?,” kata Hana Jaeger, seorang penduduk Yerusalem seperti dilansir Associated Press, Minggu (9/11/2025).

Kampanye Mamdani sebenarnya didorong serangkaian isu ekonomi lokal, seperti kurangnya penitipan anak dan perumahan yang terjangkau. Namun, di Israel, platform pro-Palestinanya adalah satu-satunya hal yang penting.

Hal ini dipandang sebagai ilustrasi terkuat mengenai pergeseran sikap publik Amerika, terutama pemilih muda dan Demokrat yang menunjukkan melunaknya dukungan terhadap Israel. Perubahan ini tampaknya dipercepat oleh kemarahan atas perang brutal di Gaza yang dilancarkan sebagai respons terhadap serangan Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel.

Para pejabat pemerintah Israel mengungkapkan kemarahan mereka dengan tajam melalui pelabelan Mamdani, yang seorang Muslim, sebagai antisemitisme yang membenci Israel. Para analis mengatakan reaksi keras itu mengindikasikan betapa khawatirnya mereka tentang perubahan arah politik ini.

“Bahkan di tempat di mana terdapat konsentrasi besar kekuatan Yahudi, uang Yahudi, pengaruh budaya dan politik Yahudi, bahkan di tempat ini, seorang Amerika dapat terpilih dengan label anti-Israel yang jelas di kerahnya,” tulis Shmuel Rosner, seorang analis di Jewish People Policy Institute.

“Apa yang dia lakukan membuktikan bahwa menentang Israel bisa menguntungkan secara politik, atau setidaknya tidak merugikan,” ungkap Rosner.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|