Waspada! Ini Perbedaan Notifikasi Bansos Resmi Pemerintah dan Penipuan

JAKARTA - Waspada, ini perbedaan notifikasi bansos resmi pemerintah dan penipuan. Warga penerima bantuan sosial (bansos) diminta semakin waspada. Belakangan ini, modus penipuan berkedok notifikasi pencairan bansos kian marak beredar melalui WhatsApp, SMS hingga media sosial.

Lantas, bagaimana cara membedakan notifikasi bansos resmi pemerintah dengan yang palsu?

Biasanya, pesan-pesan palsu itu kerap menggunakan bahasa yang meyakinkan serta menggunakan nama resmi instansi pemerintah. Agar tidak tertipu, berikut adalah perbedaan notifikasi resmi pemerintah dan notikfikasi palsu seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Ciri-Ciri Notifikasi Resmi Pemerintah

1. Pesan dikirim langsung oleh lembaga resmi pemerintah seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), atau BPJS Ketenagakerjaan
2. Pesan pemerintah tidak meminta informasi seperti data diri, kode OTP, arau nomor rekening
3. Biasanya, penerima diarahkan untuk memeriksa data secara mandiri melalui kanal resmi milik pemerintah, seperti: cekbansos.kemensos.go.id, bsu.kemnaker.go.id, atau melalui aplikasi resmi Kantor Pos seperti Pospay.
4. Link resmi pemerintah tidak membuat domain .com/.biz/.net terkait bansos, domain resmi pemeritah menggunakan .go.id
5. Penyaluran bansos resmi tidak memungut biaya