Waktu Kerja 24 Jam, Menag Sebut Tak Mudah Jadi ASN Kemenag (Foto: Kemenag)
JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) baru di Kementerian Agama (Kemenag) yang terdiri dari CPNS dan PPPK wajib mengikuti pelatihan. Kegiatan pelatihan dasar (Latsar) ini merupakan program wajib bagi mereka yang telah dinyatakan lulus seleksi CPNS dan PPPK sebagai bentuk pembekalan awal sebelum menjalankan tugas sebagai abdi negara.
"Menjadi ASN bukan sekadar profesi tetapi amanah di pundak untuk melayani umat dengan semangat yang tinggi dalam menjalankan tugas negara layanan dengan hati tulus, penuh cinta, responsif terhadap kebutuhan umat dan perubahan zaman dan integritas tanpa kompromi," ujar Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Muhammad Ali Ramdhani di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama MH Thamrin, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Kepala BMBPSDM juga menyebutkan tiga agenda utama kegiatan pelatihan yaitu pertama adalah sikap dan perilaku bela negara, kedua yaitu nilai-nilai dasar ASN, dan yang terakhir peran ASN dalam mendukung SMART Government. Kegiatan ini melibatkan narasumber dan fasilitator dari unsur widyaiswara (WI) internal Kemenag, WI eksternal dari Kementerian atau lembaga lain, pejabat struktural Kemenag, BKN, LAN, praktisi, akademisi, serta panitia penyelenggara.
Dia menyebut penghargaan tertinggi bagi seorang abdi negara bukan diukur dari apa yang diterima, tetapi dari sejauh mana ia mampu berkembang dan memberi dampak positif bagi agama, bangsa, dan negara.
"Kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas adalah ciri khas ASN Kementerian Agama," kata dia
1. Arahan Menteri Agama
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa menjadi ASN di Kementerian Agama adalah sebuah tugas yang sangat mulia dan harus bertanggung jawab “Menjadi ASN Kementerian Agama (Kemenag) itu sangat mulia. Karena kita tidak hanya terikat oleh aturan formal, tetapi juga oleh posisi kita sebagai pelayan masyarakat dan menjaga moral bangsa,” ujar Menag.
Menag mengatakan bahwa Kemenag sebagai background putih, yang membuat noda hitam kecil akan terlihat sangat mencolok daripada kementerian lain. Menurutnya, masyarakat memiliki ekspetasi tinggi terhadap ASN Kemenag yang dianggap sebagai sosok tidak tercela layaknya malaikat.
“Ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap pegawai ASN Kementerian Agama sangat tinggi. Masyarakat membayangkannya seperti malaikat yang tidak boleh berbuat salah. padahal kita adalah manusia biasa, dan inilah PR yang paling berat," tuturnya.