Unversitas Brawijaya (Foto: Okezone/Avirista)
Universitas Brawijaya (UB) berencana akan memulai pembangunan kampus di wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang. Pembangunan kampus UB ini menjadi perluasan kedua di wilayah Malang Raya, dari sebelumnya membangun kampus di wilayah Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo mengatakan, anggaran kurang lebih Rp 115 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan bangunan kampus UB ketiga di Malang Raya di Kepanjen, Kabupaten Malang. Jumlah ini akan bertambah seiring bertambahnya waktu, demi memenuhi target pendirian bangunan kampus UB di Kepanjen di luas area lahan mencapai kurang lebih 30 hektar.
"Tahun ini insyaallah sudah start untuk pembangunan kampusnya di Kepanjen. Kita alokasikan 115 miliar untuk satu gedung, tahun ini saja. Karena setahun ini baru bangun gedung, setelah itu nanti kita akan berkala kita bangun centernya," kata Prof. Widodo, ditemui usai kegiatan vokasi di Universitas Brawijaya, Malang, Senin (4 Agustus 2025).
Menurutnya, pemilihan wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, didasari pada lahannya yang masih luas. Apalagi berkaca pada pembangunan UB di Kampus Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, memang begitu bermanfaat demi proses kelancaran perkuliahan dan kegiatan pendukungnya. Apalagi nantinya kampus UB di Kepanjen, akan memiliki laboratorium saintek terpadu modern dan canggih, untuk kepentingan riset dan pendidikan.
"Kita ada lahan lokasi yang masih luas di sana. Karena harapannya lokasi ini tidak berdiri sendiri, kita ingin sekali memiliki science park dan lab, yang cukup representatif, dan kalau di UB lahannya sudah nggak cukup kalau di sini di Malang sudah nggak cukup. Sehingga kita menggunakan lahan kita yang ada di Kepanjen," jelasnya.