Feby Novalius
, Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |16:10 WIB
Total kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang dikelola mencapai lebih dari 2.300. (Foto :Okezone.com)
JAKARTA – Transisi ke energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia terus dilakukan secara bertahap. Tujuannya tentu menyediakan energi yang andal, bersih, dan berkelanjutan bagi lebih dari 270 juta masyarakat Indonesia.
PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat total kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang dikelola mencapai lebih dari 2.300 Megawatt (MW).
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Benardus Sudarmanta, menyampaikan berbagai inisiatif konkret terus dijalankan, mulai dari program biomass cofiring di pembangkit batu bara, pengembangan pembangkit EBT seperti PLTS dan PLTA, hingga transformasi digital lewat inisiatif Digital Power Plant (DPP) untuk meningkatkan efisiensi dan pengendalian operasional secara real time.
“PLN Indonesia Power tidak hanya membangun pembangkit, kami membangun masa depan. Energi yang kami hasilkan hari ini adalah fondasi bagi kemajuan Indonesia esok hari. Di usia kemerdekaan yang ke-80 ini, kami mengambil peran lebih besar: memastikan energi menjadi enabler utama bagi Indonesia menjadi negara maju," ujar Benardus, Senin (4/8/2025).
Sebagai salah satu generation company terbesar di Asia Tenggara, PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM, dan rumah tangga. Di tengah dinamika global dan peningkatan kebutuhan energi bersih, PLN IP berkomitmen menjadi motor transformasi ketenagalistrikan Indonesia.