Menbud Fadli Zon bersama maestro Sundari Soekotjo. (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA - Sebagai bentuk nyata atas peluncuran program Belajar Bersama Maestro (BBM) awal Juli lalu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berkesempatan untuk datang dan mengikuti proses pembelajaran salah satu maestro, Sundari Soekotjo.
Berlokasi di Jaya Suprana Institute, Menbud Fadli secara pribadi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada beliau atas dedikasi dan warisannya. Ia juga mengajak para peserta yang merupakan generasi muda untuk merawat dan mengembangkan musik keroncong.
"Musik keroncong adalah bagian tak terpisahkan dari identitas musik Indonesia. Ia lahir dari proses akulturasi yang wajar, tetapi memiliki jiwa yang sepenuhnya Indonesia. Perjalanan keroncong dalam sejarah musik kita begitu panjang, bahkan sejak abad ke-16," tuturnya.
"Saya sendiri memiliki koleksi piringan hitam keroncong dari awal abad ke-20, termasuk rekaman ‘Indonesia Raya’ versi instrumental tahun 1928 yang menggunakan orkes keroncong sebagai pengiring utamanya," ujar Menbud kepada para peserta.
Program Belajar Bersama Maestro merupakan bagian penting dari manajemen bakat di bidang kebudayaan. Siswa yang terlibat adalah mereka yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat dan kini mendapatkan kesempatan langka untuk belajar langsung dari Maestro Sundari Soekotjo.