Tenang Meski AS Kenakan Tarif 19 Persen, Indonesia Kini Punya Pasar Baru di Uni Eropa

2 months ago 9

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 18 Juli 2025 |09:54 WIB

Tenang Meski AS Kenakan Tarif 19 Persen, Indonesia Kini Punya Pasar Baru di Uni Eropa

Tenang Meski AS Kenakan Tarif 19%, Indonesia Kini Punya Pasar Baru di Uni Eropa. (Foto: Okezone.com/Freepik)

LABUAN BAJO – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) membawa angin segar bagi perdagangan Indonesia. Pasalnya, meski Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 19%, kini Indonesia memperluas pasar ekspor ke Uni Eropa.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan bahwa ketidakpastian akibat kebijakan Presiden Trump kini mulai mereda. Pasalnya, sudah ada sejumlah keputusan Trump terkait besaran tarif impor terhadap beberapa negara mitra dagangnya.

"Ketidakpastian sekarang menurun. Jadi, jika tarif di atas 100%, orang sudah pasti tidak akan bisa berdagang. Dari situ ditekan dan sekarang diputuskan," ujar David dalam diskusi Bank Indonesia - Kebijakan Moneter untuk Menjaga Stabilitas dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Kamis (18/7/2025).

Menurut David, melihat keputusan Trump, tentu ada sejumlah produk Indonesia yang masih bisa bersaing. Misalnya, ekspor pakaian ke AS mencapai 30%, produk furnitur 60%, hingga barang-barang dari kulit sampai wig yang dikirim dalam jumlah besar ke AS.

"Ini peluang yang bisa ditambah lagi karena tarif kita lebih rendah. Kita sangat bisa bersaing dengan Malaysia. Produk lain juga kami harap seperti tekstil bisa bersaing untuk produk yang sama. Apalagi Eropa tarifnya 50%, jadi hal ini tidak menjadi masalah," ujarnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|