Tangguh Yudha
, Jurnalis-Senin, 21 Juli 2025 |20:18 WIB
Kepala SKK Migas (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto mengumumkan bahwa realisasi lifting minyak bumi pada semester I tahun 2025 mencapai 578 ribu barel per hari (bph), atau sekitar 95,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar 605 ribu bph. Menurutnya, capaian ini lebih tinggi dibanding tahun lalu.
"Alhamdulillah, realisasinya saat ini secara month to month sudah melebihi tahun lalu. Namun untuk pencapaian terhadap APBN masih di angka 95,8 persen. Kami berupaya sekuat tenaga agar di Desember nanti bisa mencapai 100 persen atau setara 605 ribu bph," ujar Djoko dalam konferensi pers kinerja hulu migas semester I-2025 di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Sementara itu, produksi minyak hingga Juni 2025 tercatat sebesar 579,3 ribu bph.
Djoko menjelaskan bahwa perbedaan antara produksi dan lifting disebabkan oleh tidak semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) langsung melakukan lifting setelah berproduksi. Beberapa KKKS bahkan menurutnya memilih menampung terlebih dahulu minyak yang diproduksi, lalu melakukan lifting secara kolektif.
“Sejak Juli produksi minyak terus meningkat setiap harinya, sekitar 100 ribu barel. Kami optimistis target APBN bisa tercapai, terutama berkat kontribusi dari lapangan Forel-Terubuk dan peningkatan produksi di Banyu Urib, yang keduanya telah diresmikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.