Rayakan Hari Kebaya Nasional 2025, Kemenbud Gelar Kebaya Bercerita

3 hours ago 5

Rayakan Hari Kebaya Nasional 2025, Kemenbud Gelar Kebaya Bercerita

Kemenbud berkolaborasi dengan KOWANI dan Dharma Wanita Persatuan gelar Kebaya Bercerita sebagai rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional. (Foto: dok Kemenbud)

JAKARTA — Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Dharma Wanita Persatuan menyelenggarakan acara Kebaya Bercerita di Museum Nasional Indonesia sebagai rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli 2025 lalu.

Dengan mengangkat tema “Kebaya Bercerita: Kebaya sebagai Warisan Budaya Indonesia”, acara ini menjadi ajang perayaan sekaligus penguatan komitmen untuk mewariskan kebaya kepada generasi mendatang. Kebaya dihadirkan sebagai busana yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memuat kisah perjuangan, cinta, dan keanggunan perempuan Indonesia lintas generasi.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Kita bisa berkumpul untuk memperingati Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli lalu, dan ini menjadi momen istimewa karena warisan budaya ini terus dijaga semangat dan keberlangsungannya oleh semua pihak. Saya sampaikan apresiasi tinggi kepada KOWANI dan seluruh komunitas, organisasi perempuan, budaya, serta akademisi yang menyuarakan pentingnya pelestarian kebudayaan sebagai identitas bangsa,” ujar Menbud Fadli Zon.

Menbud menegaskan, pengakuan kebaya oleh UNESCO pada 4 Desember 2024 ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity adalah capaian penting. Pengusulan ini dilakukan secara multinasional bersama Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand.

“Bagi Indonesia, pengakuan UNESCO ini sangat strategis. Kebaya adalah artefak budaya hidup yang menyimpan nilai historis, sosial, dan identitas kolektif perempuan Indonesia. Ia kini menjadi wajah diplomasi budaya kita di panggung dunia, mewakili nilai harmoni, keberagaman, dan ketahanan budaya,” katanya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|