Feby Novalius
, Jurnalis-Jum'at, 15 Agustus 2025 |12:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah keanehan yang terjadi dalam perekonomian Indonesia. (Foto: Okezone.com/DPR)
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah keanehan yang terjadi dalam perekonomian Indonesia. Keanehan-keanehan ini dinilai sangat merugikan rakyat, sehingga harus ditindak secara tepat dan cepat.
Salah satu keanehan yang membuat Prabowo heran adalah, meskipun Indonesia merupakan produsen sawit terbesar di dunia, negara ini pernah mengalami kelangkaan minyak goreng.
"Ini aneh sekali, tidak masuk di akal sehat dan ternyata memang permainan manipulasi yang tadi disinggung Ketua, diberi nama serakahnomics," ujarnya dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prabowo pun heran, sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar dunia, Indonesia tetap mengalami kelangkaan kelapa sawit selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan.
"Sungguh aneh, kita subsidi pupuk, subsidi alat pertanian, subsidi pestisida, subsidi irigasi, waduk, kita subsidi beras, tapi harga pangan — harga pangan kadang-kadang tidak terjangkau oleh sebagian rakyat kita," ujarnya.
Menurut Prabowo, keanehan-keanehan ini bisa terjadi karena adanya distorsi dalam sistem ekonomi Indonesia. Ada penyimpangan terhadap sistem ekonomi yang diamanatkan UUD 1945, terutama pasal 33 ayat 1, 2, dan 3, yang telah kita abaikan seolah-olah ayat tersebut tidak relevan dalam kehidupan modern di abad ke-21 saat ini.
