Tangguh Yudha
, Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |15:25 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk menghentikan impor gula. (Foto: Okezone.com/Setpres)
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk mempercepat program hilirisasi pangan dan menghentikan impor gula. Hilirisasi merupakan salah satu program prioritas nasional dan menjadi kunci untuk masa depan sektor pertanian Indonesia yang gemilang.
“Kami diperintahkan Bapak Presiden untuk melakukan hilirisasi dan memproduksi pangan yang demand-nya tinggi di tingkat dunia, termasuk menyetop impor white sugar maupun raw sugar,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Senin (4/8/2025).
Mentan menegaskan, hilirisasi bukan hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pengolahan, pengemasan, dan pemasaran hasil pertanian ke pasar global. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, BUMN, dan pihak swasta untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kami ingin petani tidak berjalan sendiri. Mereka harus terhubung dengan industri, didampingi oleh BUMN, dan didukung oleh teknologi serta investasi swasta. Tujuannya satu: nilai tambah dan kesejahteraan petani,” tegas Amran.
Untuk mendukung implementasi program hilirisasi ini, Mentan Amran menyebut pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan dengan total investasi mencapai Rp371 triliun. Program ini diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja hingga 8,6 juta orang dan akan dilaksanakan melalui pola kemitraan strategis.