Penyebab Muhammad Ferarri Tiba-Tiba Jadi Striker saat Timnas Indonesia Kalahkan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025

11 hours ago 3

Penyebab Muhammad Ferarri Tiba-Tiba Jadi Striker saat Timnas Indonesia Kalahkan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025

Pemain Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ferarri. (Foto: PSSI)

JAKARTA – Penyebab Muhammad Ferarri tiba-tiba jadi striker saat Timnas Indonesia U-23 kalahkan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025 menarik untuk dibahas. Ternyata, Ferarri bermain sebagai striker memang bagian dari strategi pelatih Timnas Indonesia U-23, yakni Gerald Vanenburg.

Keputusan pelatih menempatkan Ferarri sebagai penyerang dadakan di lini depan Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025 mengejutkan banyak pihak. Ferarri, yang notabenenya adalah seorang bek tengah, tiba-tiba didorong maju untuk menambah daya gedor di fase krusial pertandingan. Lantas, apa alasan di balik taktik tak terduga ini?

Pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (25/7/2025) malam WIB, berjalan alot. Timnas Indonesia U-23 kesulitan menembus pertahanan Thailand meskipun menguasai jalannya laga.

Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan, memaksa pertandingan ditentukan lewat adu penalti. Namun, sebelum drama tos-tosan itu, terlihat Ferarri sudah berada di posisi yang tak lazim baginya.

1. Taktik Gerald Vanenburg

Perubahan posisi Muhammad Ferarri menjadi striker tak lepas dari kebutuhan mendesak tim untuk mencetak gol. Dalam situasi pertandingan yang buntu, pelatih seringkali melakukan 'judi' taktik dengan memajukan pemain bertahan ke lini depan.

erick thohir dan muhammad ferarri foto ig @erickthohir.jpg erick thohir dan muhammad ferarri foto ig @erickthohir.jpg

Menurut asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Frank van Kempen, skenario Ferarri menjadi pemain depan tak pernah mereka latih sebelumnya, Jadi, memang taktik yang dadakan berdasarkan situasi di laga tersebut.

Tujuannya adalah untuk memanfaatkan postur tinggi dan kemampuan duel udara yang biasanya dimiliki oleh bek tengah. Ferarri, dengan postur tegap dan kekuatan fisiknya, dianggap mampu memberikan perbedaan di kotak penalti lawan.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|