Penyakit yang Wajib Diwaspadai saat Cuaca Panas Ekstrem

6 hours ago 3

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Minggu, 26 Oktober 2025 |10:06 WIB

Penyakit yang Wajib Diwaspadai saat Cuaca Panas Ekstrem

Penyakit yang Wajib Diwaspadai saat Cuaca Panas Ekstrem (Foto: Freepik)

JAKARTA - Penyakit yang wajib diwaspadai saat cuaca panas ekstrem. BMKG memprediksi cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah baru akan mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025.

Adapun faktor yang menyebabkan cuaca panas ekstrem ini adalah pergeseran semu matahari ke wilayah selatan Indonesia. Selain itu, minimnya tutupan awan membuat sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi dan bertepatan dengan masuknya musim pancaroba.

Ternyata, cuaca panas ini bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Sebuah studi tahun 2022 menyebut bahwa cuaca panas ekstrem bisa meningkatkan risiko kematian, terutama bagi individu yang lebih tua.

Berikut ini adalah enam risiko kesehatan paling umum yang dapat meningkat saat suhu lebih tinggi:

  • Serangan jantung

Ketika terpapar panas dengan suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh kita, jantung harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat. Peningkatan kerja jantung ini bisa menyebabkan serangan jantung dan masalah jantung lainnya.

“Ketika kita terpapar panas dan terutama suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh kita, jantung harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat karena perlu mengedarkan darah ke kulit untuk memungkinkan keringat dan mekanisme lain yang digunakan tubuh untuk melindungi dari panas,” kata Dr. Jo Anna Leuck, MD, dekan asosiasi urusan pendidikan di Sekolah Kedokteran Burnett, Universitas Kristen Texas.

“Peningkatan pekerjaan dapat menyebabkan serangan jantung dan masalah jantung lainnya pada mereka yang berisiko.”

  • Migrain

Serangan migrain memengaruhi 12 hingga 15% dari populasi umum dan bisa memberi efek melemahkan. Panas juga menambah efek inflamasi sehingga dapat memperpanjang migrain.

“Migrain bukanlah ‘sakit kepala yang buruk,’” kata Dr. Joshua Feinstein, MD, seorang dokter kedokteran darurat di Memorial Hermann.

“Panas menambah efek inflamasi yang dapat memperpanjang migrain,” kata Feinstein.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|