Kredit Perbankan Menurun ke 7,7%, Tanda Ekonomi RI Melambat?

1 month ago 22

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |15:18 WIB

Kredit Perbankan Menurun ke 7,7%, Tanda Ekonomi RI Melambat?

Angka ini sedikit menurun dari pertumbuhan 8,43% di Mei 2025. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Realisasi kredit perbankan tumbuh 7,77% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp8.059,79 triliun per Juni 2025. Angka ini sedikit menurun dari pertumbuhan 8,43% di Mei 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan, kinerja intermediasi perbankan pada Juni 2025 menunjukkan stabilitas dengan profil risiko yang terjaga.

"Kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang tetap terjaga. Pada bulan Juni 2025, kredit tumbuh 7,77% year-on-year atau Rp8.059,79 triliun," kata Dian dalam Konferensi Pers OJK Hasil RDKB Juli 2025, Senin (4/8/2025).

1. Jenis Kredit

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 12,53%, diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,49%. Sementara itu, kredit modal kerja tumbuh sebesar 4,45% YoY.

Ditinjau dari kepemilikan, bank umum swasta nasional domestik tumbuh paling tinggi, yaitu 10,78% YoY.

Dari sisi kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 10,78%, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,18%, di tengah upaya perbankan yang berfokus pada pemulihan kredit UMKM.

2. Sektor Penyaluran Kredit

Kemudian jika dilihat secara kategori ekonomi, Dian menyebut penyaluran ke beberapa sektor kredit tumbuh tinggi secara tahunan mencapai dua digit.

"Sektor pertambangan dan penggalian tercatat tumbuh 20,69%, sektor jasa tumbuh 19,17%, sektor transportasi dan komunikasi tumbuh 17,94%, serta sektor listrik, gas dan air tumbuh 11,23%," kata Dian.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), tercatat pertumbuhan sebesar 6,96% YoY menjadi Rp9.329 triliun. Giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 10,35%, 6,84%, dan 4,19% YoY.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|