Tangguh Yudha
, Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2025 |00:52 WIB
Kepala SKK Migas soal Investasi Hulu Migas RI (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto menyatakan realisasi investasi hulu migas Indonesia mengalami kenaikan sebesar 28,6% di Semester I-2025.
Dia menyatakan nilai investasi per semester pertama tahun ini telah berada di angka USD7,19 miliar atau sekitar Rp118 triliun dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2024 lalu yang hanya sebesar USD5,59 miliar.
Djoko menyebut outlook realiasi investasi hingga akhir tahun 2025 diperkirakan akan mencapai sekitar USD16,5 miliar hingga USD16,9 miliar. Menurutnya, angka ini akan melampaui realisasi investasi 2024 yang sebesar USD14,4 miliar serta akan menjadi investasi hulu migas terbesar terbesar di Indonesia sejak 10 tahun terakhir.
Untuk diketahui, berdasarkan data SKK Migas dalam 9 tahun terakhir periode 2015-2024, investasi tertinggi terjadi di tahun 2015 sebesar USD15,3 miliar.
Setelah itu mengalami tren menurun dengan salah satu periode terendah adalah di tahun 2020 saat pandemi Covid-19 dengan realisasi investasi sebesar USD10,5 miliar. Sejak 2021 tren investasi terus meningkat dan di tahun 2024 sudah mencapai USD 14,3 miliar.
“Upaya memperbaiki iklim investasi hulu migas yang dilakukan oleh Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada investor mengenai masa depan industri hulu migas yang semakin menarik. Apalagi sektor hulu migas menjadi salah satu pilar ketahanan energi nasional sebagaimana dicantumkan dalam Program ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto”, kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto pada konferensi pers kinerja hulu migas tengah tahun 2025 di kantor SKK Migas di Jakarta (21/7/2025).