Intelijen AS Temukan Pengacara Israel Ingatkan Adanya Bukti Kejahatan Perang di Gaza

5 hours ago 3

Intelijen AS Temukan Pengacara Israel Ingatkan Adanya Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Intelijen AS Temukan Pengacara Israel Ingatkan Adanya Bukti Kejahatan Perang di Gaza (Ilustrasi/UNRWA)

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumpulkan intelijen tahun lalu bahwa pengacara militer Israel memperingatkan adanya bukti yang dapat mendukung tuduhan kejahatan perang terhadap Israel atas serangan di Gaza. Hal itu diungkap lima mantan pejabat AS. 

1. Bukti Kejahatan Perang

Intelijen yang sebelumnya tidak dilaporkan menunjukkan keraguan dalam militer Israel tentang legalitas taktiknya yang sangat kontras dengan sikap publik Israel yang membela tindakannya.

 Melansir Reuters, Sabtu (8/11/2025), laporan intelijen itu digambarkan para mantan pejabat tersebut sebagai salah satu yang paling mengejutkan yang dibagikan kepada para pembuat kebijakan tinggi AS selama perang.

Dua mantan pejabat AS mengatakan materi tersebut tidak diedarkan secara luas di dalam pemerintahan AS hingga akhir pemerintahan Biden. Materi tersebut disebarluaskan lebih luas menjelang pengarahan kongres pada Desember 2024.

Intelijen tersebut memperdalam kekhawatiran di Washington atas tindakan Israel dalam perang yang menurut mereka diperlukan untuk melenyapkan Hamas Palestina yang tertanam dalam infrastruktur sipil — kelompok yang sama yang serangannya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 memicu konflik tersebut. 

Ada kekhawatiran Israel sengaja menargetkan warga sipil dan pekerja kemanusiaan.

Para pejabat AS menyatakan kekhawatiran atas temuan tersebut, terutama karena meningkatnya jumlah korban jiwa warga sipil di Gaza menimbulkan kekhawatiran bahwa operasi Israel mungkin melanggar standar hukum internasional tentang kerusakan tambahan yang dapat diterima.

Para mantan pejabat AS yang diwawancarai Reuters tidak memberikan detail tentang bukti apa -- seperti insiden masa perang tertentu -- yang telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pengacara militer Israel.

Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 warga Palestina selama kampanye militer dua tahun, kata pejabat kesehatan Gaza. Militer Israel menyatakan setidaknya 20.000 korban tewas adalah kombatan.

Reuters berbicara dengan sembilan mantan pejabat AS di pemerintahan Presiden Joe Biden saat itu, termasuk enam orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang intelijen dan perdebatan selanjutnya di dalam pemerintahan AS. Semuanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

Laporan tentang perbedaan pendapat internal pemerintah AS atas kampanye Israel di Gaza muncul selama masa kepresidenan Biden. Laporan ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang intensitas perdebatan di minggu-minggu terakhir pemerintahan, yang berakhir dengan pelantikan Presiden Donald Trump pada Januari.

Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan tentang intelijen AS dan perdebatan internal pemerintahan Biden tentang hal itu. Baik kantor perdana menteri Israel maupun juru bicara militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|