Feby Novalius
, Jurnalis-Kamis, 24 Juli 2025 |13:28 WIB
Menperin Agus Gumiwang Buka GIIAS 2025. (Foto ;Okezone.com/MPI)
JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memperingatkan pelaku industri otomotif supaya tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah situasi sulit saat ini. Hal ini disampaikan Menperin saat membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, hari ini.
Menperin mengakui dinamika ekonomi global telah memberikan tekanan yang tidak ringan bagi industri otomotif. Menurutnya, tantangan eksternal seperti kenaikan harga bahan baku, fluktuasi nilai tukar dolar, serta gangguan rantai pasok global telah menekan industri otomotif secara nasional.
Meski demikian, Menperin menekankan pentingnya pengelolaan yang bijak dan adaptif terhadap kondisi ini. Ia menegaskan, pemerintah saat ini tengah memprioritaskan untuk menjaga ketahanan industri dan melindungi daya beli masyarakat, sehingga industri, menurutnya, jangan sampai melakukan PHK.
"Ini perintah hari ini, Pak, dan saya sudah sampaikan juga kepada para pelaku industri otomotif ketika saya bertemu, bahwa jangan ada PHK. Jangan ada PHK. Ini perintah dari pemerintah. Jangan ada PHK," tegas Menperin Agus.
Agus menyampaikan komitmen pemerintah dalam menjaga iklim usaha yang kondusif melalui kebijakan stabilisasi harga dan insentif bagi sektor manufaktur, termasuk otomotif, agar tetap menjadi penyumbang utama penciptaan lapangan kerja berkelanjutan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pemerintah melihat kondisi saat ini sebagai masa transisi yang bersifat sementara. Ia optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan segera pulih dan industri otomotif harus siap menyambut momentum tersebut dengan integrasi yang lebih kuat, efisien, dan kompetitif.