Indonesia Siap Jadi Pemimpin Pasar Biomassa Dunia (Foto: PLN EPI)
JAKARTA - Indonesia siap menjadi pemimpin pasar biomassa dunia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dengan PT Biomassa Energi Group (BEG) dan G7 Group SP.Z.O.O asal Polandia.
Penandatanganan MoU tersebut untuk memperkuat rantai pasok dan ekspor biomassa Indonesia ke pasar global, khususnya Asia dan Eropa.
Penandatanganan yang berlangsung di Jakarta ini menjadi langkah strategis dalam memperluas kerja sama bisnis biomassa, mulai dari perdagangan cangkang sawit hingga pengembangan pabrik EFB pellet skala ekspor.
Direktur Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir menyampaikan bahwa kerja sama ini menandai babak baru transformasi PLN EPI dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar energi terbarukan dunia.
“Indonesia memiliki potensi biomassa sekitar 130 juta ton per tahun, namun baru sebagian kecil yang dimanfaatkan. Melalui kolaborasi ini, Kami ingin mengubah potensi besar itu menjadi peluang nyata baik untuk dekarbonisasi sistem kelistrikan nasional maupun untuk memenuhi permintaan energi hijau global,” ujar Hokkop di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, PLN EPI kini tidak hanya berperan sebagai penyedia energi primer dalam negeri, tetapi juga mulai memperluas bisnis Beyond kWh, seperti perdagangan biomassa dan ekspor bahan bakar berkelanjutan.
“Kami akan terus memastikan pasokan biomassa dalam negeri aman untuk mendukung program cofiring PLN, sekaligus berkontribusi pada ekonomi rendah karbon global,” jelasnya.