4 Hari Resign, Sebastien Lecornu Diangkat Kembali Jadi PM Prancis (Reuters)
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat kembali Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri pada Jumat (10/10/2025) waktu setempat. Lecornu diangkat kembali menjadi Perdana Menteri Prancis hanya beberapa hari setelah mengundurkan diri pada Senin pekan ini. Langkah ini membuat marah beberapa lawan politik terberat sang presiden yang berjanji akan menggulingkan pemerintahan baru.
1. Lecornu Diangkat Kembali
Macron (47) berharap loyalis Lecornu dapat memperoleh dukungan yang cukup dari parlemen yang terpecah belah untuk meloloskan anggaran 2026. Menghadapi krisis politik terburuk di Prancis dalam beberapa dekade, banyak pesaing Macron menuntut agar ia mengadakan pemilihan parlemen baru atau mengundurkan diri.
Tugas Lecornu yang paling mendesak adalah menyampaikan anggaran kepada parlemen paling lambat Senin malam.
"Saya menerima – karena kewajiban – misi yang dipercayakan kepada saya oleh Presiden Republik untuk melakukan segala yang mungkin guna menyediakan anggaran bagi Prancis pada akhir tahun dan untuk mengatasi masalah kehidupan sehari-hari sesama warga negara kita," tulisnya di X, melansir Reuters, Sabtu (11/10/2025).
"Kita harus mengakhiri krisis politik yang meresahkan rakyat Prancis dan ketidakstabilan yang merugikan citra dan kepentingan Prancis," ujarnya.
Lecornu menambahkan, siapa pun yang bergabung dengan pemerintahannya harus melepaskan ambisi pribadi mereka untuk menggantikan Macron pada tahun 2027. Ia merupakan sebuah persaingan yang telah menyuntikkan ketidakstabilan ke dalam pemerintahan minoritas Prancis yang lemah dan legislatif yang terpecah belah.
Ia berjanji kabinetnya akan "mewujudkan pembaruan dan keberagaman."
Kubu Macron mengatakan Lecornu memiliki "kewenangan penuh", sebuah tanda bahwa presiden memberi perdana menterinya banyak ruang gerak untuk merundingkan kabinet dan anggaran.
