Lando Norris kala balapan. (Foto: F1)
HASIL race F1 GP Hungaria 2025 sudah diketahui. Pembalap McLaren, Lando Norris, sukses meraih kemenangan.
Balapan F1 GP Hungaria 2025 digelar di Sirkuit Hungaroring, pada Minggu (3/8/2025) malam WIB. McLaren benar-benar berjaya dalam balapan ini. Selain Lando Norris menang, rekan setimnya, Oscar Piastri, finis di posisi kedua.
Sayangnya, nasib berbeda dialami dua bintang F1, Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Keduanya kompak merana hingga tercecer dari 5 besar.
Jalannya Balapan
Lando Norris menerapkan strategi ciamik dalam balapan ini. Dia bertaruh pada strategi satu pit stop dan menahan tekanan dari rekan setimnya di McLaren, Oscar Piastri, untuk meraih kemenangan yang tak terduga di Hungaroring.
Pembalap asal Inggris itu memulai balapan dengan buruk dari posisi ketiga di grid. Norris pun sempat turun ke posisi kelima di lap pembuka.
Tetapi, Norris memanfaatkan strategi ciamik untuk kembali naik di posisi teratas. Meski mendapat tekanan intens dari Piastri utamanya di akhir balapan, dia berhasil menahan tekanan dari rekan setimnya itu untuk meraih kemenangan kelimanya musim ini.
Hasil ini membuat Norris memangkas keunggulan poin Piastri menjadi sembilan poin menjelang jeda musim panas F1 2025. Jeda akan berlangsung selama tiga minggu.
Podium F1 GP Hungaria 2025 dilengkapi oleh George Russell. Dia melakukan overtake yang hebat atas Charles Leclerc untuk melengkapi podium usai finis di posisi ketiga.
Leclerc yang mengamankan pole position yang mengejutkan dan mengendalikan awal balapan dari posisi terdepan, terpaksa puas dengan posisi keempat. Dia tampak frustrasi dengan strategi yang diterapkan Ferrari.
Fernando Alonso meraih posisi kelima. Dia finis di depan Gabriel Bortoleto dan Lance Stroll dari Sauber.
Sementara itu, Max Verstappen dan Kimi Antonelli melengkapi 10 besar. Verstappen finis di urutan kesembilan.
Nasib buruk juga menimpa Lewis Hamilton. Dia mengalami penurunan performa yang membuat frustrasi hingga finis di posisi ke-12. Keputusan Ferrari untuk memulai balapan dengan ban hard menjadi bumerang bagi juara dunia tujuh kali itu sehingga kehilangan posisi di awal.
