Hasan Nasbi: Masyarakat Jangan Terpancing dengan Narasi Indonesia Gelap!

7 hours ago 1

 Masyarakat Jangan Terpancing dengan Narasi Indonesia Gelap!

Hasan Nasbi: Masyarakat Jangan Terpancing dengan Narasi Indonesia Gelap/Okezone

JAKARTA – Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan narasi provokatif yang digaungkan melalui wacana aksi Indonesia Gelap. Pasalnya, narasi ini dinilai tidak mencerminkan kondisi faktual bangsa yang tetap kondusif di berbagai sektor.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan, bahwa aksi Indonesia Gelap cenderung bersifat agitasi yang ingin menciptakan kekhawatiran massal dan kekacauan psikologis di tengah masyarakat.

“Masyarakat tidak perlu terpancing. Aktivitas ekonomi kita berjalan normal, pusat perbelanjaan ramai, dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini menunjukkan bahwa situasi nasional aman dan terkendali,” ujar Hasan, Sabtu (17/5/2025).

Pernyataan tersebut diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Nunukan, Ramadhan Wafid Mustafa, menjelaskan bahwa inflasi nasional masih berada dalam rentang aman, yakni 1,5% hingga 3,5%.

“Inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tetap terjaga, dan tidak ada gejolak ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu, narasi ‘Indonesia Gelap’ sangat bertolak belakang dengan realitas ekonomi kita saat ini,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa aksi yang menyebarkan kepanikan tidak hanya berpotensi memperkeruh situasi tetapi juga mengganggu pembangunan nasional yang tengah berjalan. Ia menegaskan bahwa kondisi sosial ekonomi Indonesia secara umum tetap positif dan layak mendapat dukungan dari seluruh elemen bangsa.

Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i turut menyuarakan keprihatinannya atas penyebaran narasi negatif tersebut. Ia menilai, istilah Indonesia Gelap sengaja digunakan sebagai senjata psikologis yang ingin menciptakan opini manipulatif di ruang publik.

“Aksi ini harus dihadapi dengan kewaspadaan kolektif. Masyarakat khususnya generasi muda harus menjadi garda terdepan untuk menjaga semangat persatuan dan tidak terprovokasi oleh doktrin-doktrin pemecah belah,” tutur Romo.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|