Cikal Bintang
, Jurnalis-Selasa, 19 Agustus 2025 |12:48 WIB
Dua Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (Foto: MotoGP)
MANTAN pembalap asal Italia, Luca Cadalora, menilai kehadiran Marc Marquez membuat Francesco Bagnaia kehilangan statusnya sebagai pembalap utama di Ducati. Performa gemilang Marquez di MotoGP 2025 dianggap memudarkan dominasi Bagnaia yang selama ini menjadi andalan tim.
Ya, Francesco Bagnaia merupakan pembalap andalan Ducati Lenovo dalam empat musim terakhir. Semua itu karena Bagnaia kerap bersaing dalam perebutan gelar juara MotoGP di empat musim tersebut.
Pembalap asal Italia itu bahkan berhasil meraih dua gelar juara secara beruntun pada 2022 dan 2023. Namun, pada 2025, segalanya seperti berubah bagi Bagnaia sejak kedatangan Marc Marquez.
1. Gara-Gara Marquez
Status pembalap nomor satu di Ducati perlahan luntur karena performa gemilang dari Marquez. Bagnaia kesulitan beradaptasi dengan motornya sendiri, Desmosedici GP25.
Pembalap yang akrab disapa Pecci itu bahkan baru memenangkan satu balapan dari total 13 seri yang sudah dimainkan di musim ini. Melihat kondisi itu, Cadalora menilai menurunkan performa Bagnaia tak lepas dari kehadiran Marquez di garasi tim pabrikan Ducati.
"Dia (Francesco Bagnaia) adalah acuan di Ducati, dan tiba-tiba Marquez datang, yang membuatnya terpuruk," kata Cadalora, dikutip dari Motosan, Selasa (19/8/2025).
Marc Marquez. (Foto; Ducati Corse)
2. Marquez Tengah Gacor
Sementara itu, Marquez yang tengah gacor di musim ini berhasil memimpin klasemen dengan torehan sembilan kemenangan balapan utama, dan 12 kemenangan di balapan sprint. The Baby Alien –julukan Marc Marquez– tidak kesulitan menyesuaikan diri dengan motor.
