Diintervensi AS, Israel-Suriah Sepakat Gencatan Senjata

2 months ago 25

Diintervensi AS, Israel-Suriah Sepakat Gencatan Senjata

Diintervensi AS, Israel-Suriah Sepakat Gencatan Senjata (Al Jazeera)

YERUSALEM - Israel dan Suriah telah sepakat untuk gencatan senjata. Kesepakatan ini setelah berhari-hari pertumpahan darah di wilayah yang mayoritas penduduknya Druze dan menewaskan lebih dari 300 orang.

1. Israel-Suriah Gencatan Senjata

Gencatan senjata Israel-Suriah diungkap Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barrack, pada Jumat (18/7/2025). "Kami menyerukan kepada Druze, Badui, dan Sunni untuk meletakkan senjata mereka dan bersama dengan minoritas lainnya membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu," ujar Tom Barrack, dalam unggahan di X.

Barrack mengatakan, Israel dan Suriah menyetujui gencatan senjata yang didukung oleh Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga.

Kedutaan Besar Israel di Washington dan konsulat Suriah di Kanada tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

2. Israel Serang Damaskus

Melansir Reuters, pada Rabu (16/7/2025), Israel melancarkan serangan udara di Damaskus dan menyerang pasukan pemerintah di selatan. Israel menuntut mereka mundur. Israel menyatakan serangan itu untuk melindungi Druze Suriah. Druze Suriah merupakan bagian dari minoritas kecil tapi berpengaruh yang memiliki anggota di Lebanon dan Israel.

Provinsi Sweida di Suriah telah dilanda kekerasan selama hampir seminggu. Kekerasan dipicu bentrokan antara pejuang Badui dan faksi Druze.

Sebelumnya pada Jumat, seorang pejabat Israel mengatakan Israel setuju untuk mengizinkan pasukan Suriah mengakses wilayah Sweida di Suriah selatan secara terbatas selama dua hari ke depan.

Kepresidenan Suriah mengatakan pada Jumat malam, pihak berwenang akan mengerahkan pasukan di selatan untuk mengakhiri bentrokan. Pihak berwenang juga berkoordinasi dengan langkah-langkah politik dan keamanan untuk memulihkan stabilitas dan mencegah kembalinya kekerasan.

Damaskus awal pekan ini mengirimkan pasukan pemerintah untuk meredakan pertempuran. Namun, mereka dituduh melakukan pelanggaran yang meluas terhadap Druze dan dihantam oleh serangan Israel sebelum akhirnya mundur berdasarkan gencatan senjata yang disepakati pada Rabu.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|