Binti Mufarida
, Jurnalis-Rabu, 06 Agustus 2025 |20:09 WIB
Dana Bansos Rp2,1 Triliun Mengendap di Rekening Dormant, Mensos Temui PPATK (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan akan bertemu dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Kamis, 7 Agustus 2025, besok. Pertemuan itu untuk membahas soal dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp2,1 triliun yang mengendap di dalam rekening yang sudah lama tidak aktif (dormant).
“Ya betul, besok (bertemu PPATK membahas dana bansos di rekening dormant),” kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).
PPATK telah melaporkan bahwa dana bansos sebesar Rp2,1 triliun mengendap di lebih dari 10 juta rekening dormant. Gus Ipul menuturkan pihaknya baru menerima data terkait 600.000 penerima bansos yang diduga terlibat dalam praktik judi online (judol). Dari 600.000 penerima, sebanyak 228.000 diantaranya sudah tidak menerima bansos lagi pada triwulan ketiga.
“Yang 600 ribu itu. Yang 228 ribu lebih sudah tidak menerima bansos lagi dari triwulan ketiga ini. Sementara 300 lebih masih dalam proses pendalaman,” ujarnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa sesuai aturan, dana bansos yang lebih dari 3 bulan 15 hari tidak diambil oleh penerima maka secara otomatis akan ditarik kembali ke kas negara.
“Sebenarnya ada aturan ya, kalau sampai ngendon selama lebih dari 3 bulan lebih 15 hari itu akan ditarik lagi. Otomatis akan ditarik lagi. Karena memang tentu penerima bansos ini sesungguhnya mereka yang membutuhkan ya. Jadi kalau menerima ya mestinya langsung diambil,” tambahnya.
Gus Ipul kembali menegaskan bahwa dia akan berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). “Ya, besok saya masih akan koordinasi lagi lah dengan Himbara juga. Nanti kita akan koordinasi, kita akan tindaklanjuti. Tunggu hasil besok aja ya, kalau dengan PPATK," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)