
Orangtua dampingi anak ambil tas di SMAN 72 Jakarta Utara pasca-ledakan (Foto: M Refi Sandi/Okezone)
JAKARTA – Widya, salah satu orangtua siswa kelas X SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendampingi anaknya untuk mengambil tas dan perlengkapan sekolah pada Sabtu (8/11/2025) sore.
Ia mengungkapkan kondisi sang anak masih mengalami sedikit trauma akibat peristiwa ledakan yang terjadi di sekolah tersebut. Namun, Widya berupaya memberikan dukungan agar anaknya tidak terus terbawa rasa takut.
“Putri kita hari ini masih ada trauma, ya. Seperti tadi saya dampingi, dia ketakutan karena posisi kelasnya sama masjid itu satu tembok. ‘Saya takut, takutnya seram,’ katanya. Saya bilang, ‘Nggak, dek, nggak ada. Korbannya sehat, semoga yang korban sehat-sehat semuanya.’ Saya sebagai orang tua men-support agar tidak trauma,” ujar Widya saat ditemui di depan SMAN 72 Jakarta, Sabtu.
Widya menambahkan, hingga kini belum ada informasi lanjutan mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) setelah peristiwa ledakan tersebut. “(Kegiatan belajar mengajar daring apa luring) belum ada informasi dari wali kelas. Selanjutnya belajarnya bagaimana, kita belum tahu. (Libur) juga belum ada informasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Widya menceritakan dirinya mengetahui adanya ledakan dari pesan yang disampaikan koordinator kelas melalui grup orangtua siswa. Ia pun segera menjemput anaknya begitu mendengar kabar darurat dari sekolah.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya


















































