Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (foto: dok BNPB)
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut, berdasarkan perkembangan data di lapangan, korban meninggal dunia akibat gempa Poso bertambah satu orang.
Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8), dan berdampak pada sejumlah bangunan, salah satunya sebuah gereja yang saat itu tengah menggelar ibadah pagi.
"Sehingga total korban meninggal dunia kini berjumlah dua orang," kata Suharyanto, Selasa (19/8/2025).
"Diketahui korban meninggal dunia sebelumnya dalam kondisi kritis dan sempat dirawat di RSUD Poso," tambahnya.
Suharyanto menjelaskan, saat gempa terjadi para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi. "Untuk luka berat tercatat sembilan orang dan luka ringan 32 orang," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Daerah melalui Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang menetapkan status tanggap darurat pascagempa di Kabupaten Poso. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan No. 100.3.3.2/0580/2025 tentang status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 24 hari, terhitung 18 Agustus hingga 31 Agustus 2025. Keputusan ini merupakan bentuk respons cepat pemerintah daerah dalam penanganan darurat.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya