Banyak Rojali di Mal, Mendag: Itu Kebebasan Konsumen untuk Melihat Barang

1 month ago 15

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 07 Agustus 2025 |15:02 WIB

 Itu Kebebasan Konsumen untuk Melihat Barang

Fenomena Rombongan Jarang Beli di Mal. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso buka suara soal fenomena Rombongan Jarang Beli (Rojali) yang belakangan menjadi sorotan publik. Menurut Budi, tidak ada yang aneh dari aktivitas lihat-lihat barang di pusat perbelanjaan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

"Orang sekarang juga banyak yang katanya fenomena hanya melihat-lihat ya, kadang-kadang kan dia melihat barang, kan boleh saja," ungkap Mendag yang akrab disapa Busan itu dalam acara Kick Off ASEAN Online Sale Day yang digelar di Kantor Kemendag pada Kamis (7/8/2025).

Mendag menekankan bahwa masyarakat memiliki kendali penuh dalam memilih cara berbelanja. Baginya, masyarakat punya kebebasan dalam menentukan untuk membeli barang baik secara daring maupun luring.

"Apakah dia membeli lewat online atau offline, ya monggo, itu perilaku konsumen dan itu kebebasan konsumen untuk memilih barang. Masalah belanjanya di mana, ya silakan," lanjutnya.

Kendati demikian, Mendag Busan juga mendorong pelaku usaha untuk mengadopsi strategi omnichannel guna menjembatani pengalaman belanja offline dan online. Ia menyebut bahwa banyak konsumen yang melihat barang secara langsung terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya secara online.

"Nah, fenomena ini akhirnya kita tangkap dengan hybrid, dengan omnichannel. Jadi kalau toko offline, dia juga bisa menjual secara online," ujarnya.

Mendag Busan juga menyoroti peran live shopping di platform marketplace sebagai solusi untuk menghadirkan pengalaman lebih nyata bagi konsumen. Ia menyatakan, transformasi digital yang menggabungkan pengalaman belanja online dan offline merupakan langkah penting untuk mengikuti perubahan perilaku konsumen masa kini.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|