Apakah Passing Grade Beasiswa LPDP Makin Sulit? Ini Faktanya (Foto: Freepik)
JAKARTA - Apakah passing grade beasiswa LPDP makin sulit? Ini faktanya. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia tetap menjadi incaran utama bagi pelajar dan profesional yang ingin melanjutkan studi magister maupun doktoral, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, seiring dengan tingginya animo masyarakat, muncul pertanyaan di kalangan calon pelamar: apakah passing grade beasiswa LPDP kini makin sulit ditembus?
Kekhawatiran ini muncul dari berbagai forum diskusi daring, di mana banyak peserta menilai bahwa standar kelulusan, khususnya pada Tes Bakat Skolastik (TBS), semakin ketat. TBS merupakan salah satu tahap awal dalam proses seleksi LPDP yang bertujuan menilai kemampuan kognitif peserta, mencakup logika verbal, numerik, hingga penalaran umum. Namun, benarkah tingkat kesulitannya meningkat?
Jika mengacu pada situs resmi LPDP (https://lpdp.kemenkeu.go.id), hingga saat ini tidak terdapat publikasi resmi mengenai nilai ambang batas atau passing grade TBS. LPDP hanya merilis informasi seputar jadwal seleksi, skema beasiswa (Reguler, Afirmasi, Targeted, dan Parsial), serta ketentuan administratif lainnya. Dengan tidak adanya pengumuman resmi tentang passing grade, maka tidak dapat dipastikan secara pasti apakah nilai minimum untuk lulus mengalami peningkatan atau tidak.
Meskipun begitu, persepsi meningkatnya tingkat kesulitan dalam proses seleksi LPDP bisa dipahami. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa jumlah pelamar dari tahun ke tahun terus meningkat, sedangkan kuota penerima beasiswa tetap dibatasi oleh alokasi dana tahunan yang tersedia. Dengan tingginya persaingan, secara tidak langsung proses seleksi menjadi lebih ketat dan hanya pelamar dengan performa terbaik yang dapat lolos.