6 Fakta Tantiem Dihapus, Prabowo Minta Direksi dan Komisaris BUMN Mundur

1 month ago 11

6 Fakta Tantiem Dihapus, Prabowo Minta Direksi dan Komisaris BUMN Mundur

6 Fakta Tantiem Dihapus, Prabowo Minta Direksi dan Komisaris BUMN Mundur (Foto: Okezone)

JAKARTA - Istilah tantiem menjadi topik pembahasan usai Presiden Prabowo Subianto menyinggung dalam penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI, di Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025.

Prabowo tidak memahami tantiem dan disebutnya sebagai akal-akalan. Dia menyebut ada komisaris BUMN yang mendapatkan tantiem Rp40 miliar setahun, padahal hanya rapat sebulan sekali.

Prabowo memerintahkan BPI Danantara untuk membereskan masalah BUMN, termasuk pemangkasan jumlah komisaris hingga penghapusan tantiem.

Berikut ini Okezone rangkum mengenai fakta-fakta tantiem komisaris BUMN yang akan dihapus, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

1. Prabowo Akan Hapus Tantiem dan Jumlah Komisaris

Presiden Prabowo Subianto melontarkan kritik tajam terhadap pemberian tantiem di BUMN yang dinilainya tidak masuk akal. 

Prabowo telah memberi tugas kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia untuk membenahi pengelolaan BUMN. Salah satu langkahnya adalah memangkas jumlah komisaris dan menghapus tantiem yang dianggap hanya menguntungkan segelintir pihak.

“Saya memberi tugas kepada BPI Danantara Indonesia untuk membereskan BUMN-BUMN kita,” kata Prabowo disambut tepuk tangan seluruh anggota dewan hingga para pejabat negara yang hadir.

“Tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal, perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget. Saya potong, setengah Komisaris paling banyak 6 orang kalau bisa cukup 4 atau 5 dan saya hilangkan tantiem,” tambah Prabowo.

2. Tantiem Dinilai Akal-akalan

Prabowo bahkan mengaku tidak memahami maksud dari istilah “tantiem” yang digunakan dalam laporan keuangan perusahaan. 

“Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah bahasa asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem.”

3. Komisaris BUMN Dapat Rp40 Miliar

Pada kesempatan itu Prabowo menegaskan bahwa direksi BUMN pun tidak perlu menerima tantiem jika perusahaan merugi.

“Saudara-saudara, masa ada Komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun,” kata Prabowo.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|