Felldy Utama
, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 |08:42 WIB
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra (Foto: Felldy Utama/Okezone)
JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan semua pihak yang terlibat peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (rutan) sudah ditindak. Penindakan dilakukan terhadap narapidana maupun petugas.
"Ya, sudah ditindak itu," kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/10/2025).
Yusril mengatakan, ada sanksi berupa pemberhentian hingga penurunan pangkat terhadap petugas-petugas yang terlibat peredaran narkoba di lapas. Mereka yang terlibat juga dipindah ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Ya, petugas yang terlibat ditindak ada yang diberhentikan, ada yang di apa namanya, diturunkan pangkatnya, dan yang kurang disiplin juga lebih seribu orang, sekarang ini dibawa ke Nusakambangan untuk dididik memperkuat disiplin mereka sebagai petugas pemasyarakatan," ujarnya.
Kendati Yusril tak bicara banyak soal sanksi hanya berupa penurunan pangkat. Ia mengatakan, keterangan lebih lanjut akan dijelaskan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
"Ada yang diberhentikan juga. Itu detailnya nanti ditanyakan Pak Agus," tuturnya.
Yusril mengakui permasalahan paling serius yang terjadi di lapas adalah masalah menyangkut narkotika. "Masalah yang paling serius di LP itu kan masalah narkotika ya, itu memang masalah yang berat dan ini terkait juga dengan rencana untuk memperbaiki Undang-Undang Narkotika itu sendiri, yang membedakan antara pengedar dengan pemakai yang ke depan tentu harus dibedakan dan tidak semua pemakai itu harus dimasukkan ke LP, jadi akan mengurangi jumlah narapidana," pungkasnya.
(Arief Setyadi )
