Trump-Putin Bakal Bertemu di Hongaria, Bahas Perang Ukraina

23 hours ago 2

Trump-Putin Bakal Bertemu di Hongaria, Bahas Perang Ukraina

Trump-Putin Bakal Bertemu di Hongaria, Bahas Perang Ukraina (Whitehouse.gov)

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (16/10/2025) sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak lainnya mengenai perang di Ukraina. Ini menjadi langkah mengejutkan di tengah kekhawatiran Moskow akan dukungan militer AS yang baru untuk Kyiv.

1. Pertemuan Trump-Putin

Trump menyebut, dirinya dan Putin kemungkinan bertemu dalam dua minggu ke depan di Budapest, Hungaria. Hal ini setelah percakapan telepon selama lebih dari dua jam yang disebutnya produktif. 

Kremlin mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut. Namun, kedua pihak tidak memberikan tanggal pasti kapan pertemuan itu akan berlangsung.

"Sepanjang hidup saya, saya telah membuat kesepakatan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, melansir Reuters, Jumat (17/10/2025). 

"Saya pikir kita akan menyelesaikan yang ini, semoga segera."

Perkembangan ini terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuju Gedung Putih pada Jumat untuk mendorong lebih banyak dukungan militer. Dukungan ini termasuk rudal jarak jauh Tomahawk buatan AS.

2. Dukungan Baru untuk Ukraina Dipertanyakan

Gedung Putih dalam beberapa hari terakhir tampaknya cenderung memberikan dukungan baru kepada Zelenskiy dan semakin frustrasi dengan Putin.

Namun, nada damai Trump setelah panggilan telepon dengan Rusia menimbulkan keraguan mengenai kemungkinan bantuan jangka pendek dan memicu kembali kekhawatiran Eropa akan kapitulasi AS kepada Moskow.

Sejak menjabat pada Januari 2025, Trump teratur mengancam akan mengambil tindakan terhadap Rusia. Namun, kemudian ia menunda langkah tersebut setelah pembicaraan dengan Putin.

Trump mengupayakan gencatan senjata menjelang pertemuan puncak Alaska dengan Putin pada bulan Agustus yang tidak membuahkan hasil. Saat itu, beberapa analis mengatakan Putin mengantongi konsesi AS tanpa niat untuk menghentikan pertempuran.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|