Tips MotionTrade Memahami Market Cap agar Tak Salah Pilih Saham

1 month ago 21

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 28 Juli 2025 |15:25 WIB

Tips MotionTrade Memahami Market Cap agar Tak Salah Pilih Saham

Market cap dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham saat ini. (Foto: Okezone.com/MotionTrade)

JAKARTA – Kapitalisasi pasar, atau dikenal dengan market cap, adalah salah satu indikator penting dalam dunia investasi saham. Kapitalisasi pasar (market capitalization) adalah total nilai pasar dari saham yang beredar dari suatu perusahaan publik.

Market cap dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham saat ini. Semakin besar market cap, umumnya semakin stabil perusahaan tersebut.

Market cap juga menjadi indikator bagi analis keuangan untuk memahami daya saing suatu perusahaan dalam industri tertentu. MotionTrade telah merangkum tiga tips memilih saham berdasarkan market cap, yaitu:

1. Perusahaan dengan Kapitalisasi Pasar Besar (Big Cap)

Perusahaan yang masuk dalam kategori big cap biasanya memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar, dengan nilai lebih dari Rp10 triliun. Perusahaan-perusahaan ini sering disebut sebagai saham blue chip. Saham dengan market cap besar cenderung menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari investasi jangka panjang dengan risiko yang relatif lebih rendah. Perusahaan-perusahaan besar ini juga lebih tahan terhadap tekanan ekonomi dan sering kali mendominasi pasar.

2. Perusahaan dengan Kapitalisasi Pasar Menengah (Middle Cap)

Perusahaan dengan middle cap sering kali mempunyai potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar, tetapi juga memiliki risiko yang lebih besar. Perusahaan ini biasanya sedang dalam tahap berkembang sehingga bisa menawarkan peluang keuntungan, meskipun ada fluktuasi harga saham yang lebih sering terjadi. Umumnya, perusahaan dalam kategori ini memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|