Binti Mufarida
, Jurnalis-Kamis, 16 Oktober 2025 |07:58 WIB
Tarif Trump Jadi {Wake-Up Call} bagi Indonesia, Prabowo: {Oh} Amerika Serikat (Foto: Setpres)
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, kebijakan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai sebuah wake-up call atau peringatan bagi Indonesia untuk tidak terlalu bergantung pada satu pasar ekspor.
"Bagi kami, ini adalah sebuah wake-up call, jadi saya katakan kepada tim saya dan saya akan bicara dengan para pebisnis, kita harus lebih efisien, kita harus lebih berani, kita harus lebih tidak selalu bergantung pada pasar yang mudah, oh Amerika Serikat, Amerika Serikat," kata Prabowo pada sesi puncak Forbes Global CEO Conference 2025 bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr (Steve Forbes) di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam.
Menurut Prabowo, kebijakan tarif dari AS tersebut menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama ekonomi ke berbagai negara dan blok perdagangan internasional.
Prabowo menegaskan, saat ini Indonesia telah memperkuat kemitraan melalui sejumlah perjanjian ekonomi seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Indonesia-Canada CEPA (ICA-CEPA), dan tengah dalam proses menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Selain itu, Indonesia juga telah resmi bergabung dengan blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
"Kami juga bergabung dengan OECD, kami telah meminta untuk bergabung, kami telah bergabung dengan BRICS, jadi kami yakin bahwa kami harus berada di semua pasar yang kami bisa," ucap Prabowo.