Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka penyelenggaraan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 yang digelar oleh IKAPI. (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka penyelenggaraan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 yang digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di Assembly Hall, Jakarta International Convention Center (JCC).
Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi pembangunan bangsa, serta sebagai pintu diplomasi budaya yang menjembatani Indonesia dengan dunia internasional.
Mengusung tema “Exploring Content, Enlightening Mind”, IIBF 2025 menjadi ajang pertemuan gagasan lintas bangsa di tengah derasnya arus informasi dan tantangan era digital. Menurutnya, tema ini mengingatkan kembali akan esensi literasi, yakni membaca dengan kesadaran, menulis dengan makna, dan menerbitkan dengan visi.
“Konten yang berkualitas bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat jati diri bangsa,” ujarnya.
Tidak hanya menjadi pameran buku, menurut Menbud Fadli, IIBF berfungsi sebagai ruang diplomasi budaya, di mana penulis, penerbit, dan agen literasi saling bertukar ide dan inspirasi.
Tahun ini, IIBF tidak hanya diikuti oleh penerbit-penerbit dari dalam negeri, tetapi juga oleh penerbit dan agen literasi dari berbagai negara yang bergabung sebagai exhibitor dan peserta aktif dalam program Indonesia Rights Fair (IRF).