Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA – Pabrikan supercar Italia, Ferrari, akan meluncurkan kendaraan listrik (EV) pertamanya pada Oktober, demikian dikonfirmasi CEO Benedetto Vigna dalam presentasi laporan keuangan perusahaan awal tahun ini. Kini diketahui bahwa EV penuh pertama Ferrari, yang diberi nama sementara "Elettrica," dilengkapi dengan teknologi yang menjanjikan untuk mendefinisikan ulang apa itu EV, menurut klaim perusahaan.
Digadang-gadang sebagai grand tourer dengan kursi belakang yang praktis, Elettrica bukanlah supercar dua penumpang yang rendah seperti yang dibayangkan banyak orang. Sebaliknya, mobil ini tampaknya terinspirasi oleh model-model perusahaan yang lebih serbaguna, seperti GTC4Lusso dan SUV Purosangue yang sangat populer, demikian dilansir Arena EV.
Mesin baru ini ditenagai oleh empat motor listrik yang dikembangkan dan dirakit sendiri di pabrik Ferrari di Maranello. Dalam mode "Boost" yang paling agresif, keempat motor ini akan menghasilkan tenaga mendekati 1.000 tenaga kuda, melesatkan mobil dari 0 hingga 100 km/jam dalam 2,5 detik.
Dayanya sangat terkonsentrasi di bagian belakang, dengan dua motor bertenaga 416 tenaga kuda yang berputar hingga 25.000 RPM. Di bagian depan, dua motor yang lebih kecil bertenaga 141 tenaga kuda dapat dipisahkan sepenuhnya, memungkinkan jelajah yang efisien. Kecepatan tertinggi mobil ini diproyeksikan mencapai 309 km/jam.