Awaludin
, Jurnalis-Jum'at, 25 Juli 2025 |05:53 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (foto: AP News)
JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron akan secara resmi mengumumkan, pengakuan terhadap Negara Palestina pada sidang Majelis Umum PBB di New York, pada bulan September mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam langkah Macron, menyebutnya sebagai bentuk “imbalan atas teror”, merujuk pada serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
“Kami mengecam keras keputusan Presiden Macron untuk mengakui Negara Palestina di samping Tel Aviv setelah pembantaian 7 Oktober,” tulis Netanyahu di platform X, seperti dilansir dari BBC News, Kamis (25/7/2025).
“Negara Palestina dalam kondisi saat ini akan menjadi landasan peluncuran untuk menghancurkan Israel, bukan untuk hidup berdampingan secara damai. Mari kita perjelas: Palestina tidak menginginkan negara di samping Israel; mereka menginginkan negara tanpa Israel,” tambahnya.