Penyebab Titisan Erling Haaland Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025

11 hours ago 3

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 03 November 2025 |06:38 WIB

Penyebab Titisan Erling Haaland Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto pilih tak panggil Nicholas Mjosund ke Piala Dunia U-17 2025. (Foto: PSSI)

PELATIH Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto mengungkap alasan kenapa titisan Erling Haaland, Nicholas Mjosund, gagal membela skuad asuhannya di Piala Dunia U-17 2025. Nova Arianto mengatakan, Nicholas Mjosund gagal memperkuat Timnas Indonesia U-17 karena pemain berdarah Indonesia-Norwegia ini dijadwalkan gabung skuad Garuda Asia dua hari sebelum kick off Piala Dunia U-17 2025.

Waktu dua hari tentu kurang untuk menguatkan chemistry antarpemain. Karena itu, Nova Arianto memilih tidak menyertakan Nicholas Mjosund yang kini bermain untuk klub muda Norwegia, Rosenborg SK.

 Instagram/@n.mjosund) Nicholas Indra Mjosund batal memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. (Foto: Instagram/@n.mjosund)

“Kita memanggil beberapa pemain diaspora yang kita lakukan seleksi di Bali ya. Kami mencoba memfasilitasi atau mengakomodir pemain sepakbola yang punya darah Indonesia,” kata Nova Arianto kepada awak media, termasuk Okezone lewat wawancara virtual Zoom, Minggu 2 November 2025.

“Tetapi, dalam berjalannya waktu, kalau di Timnas Indonesia U-17 tidak bisa mereka melakukan naturalisasi, memang harus ada dari salah satu orangtuanya memiliki paspor Indonesia,” lanjutnya.

“Nicholas (Mjosund) sebenarnya masuk skema kami Piala Dunia, Namun, karena adanya kesibukan di klub dan masalah sekolah ya, karena kita paham di luar masalah sekolah sangat penting sekali, saya bisa memahami. Alhasil, kalau saya melihat dari jadwal Nicholas yang baru bergabung mendekati 3 hari atau 2 hari ke Qatar, saya lihat secara chemistry pemain tidak terjadi,” jelas Nova.

“Karena sekali lagi kalau sebagai pemain 10 atau 11 pemain di dalam, mereka harus punya chemistry yang baik. Tapi, kalau secara adaptasi chemistry kurang baik akan jadi masalah,” sambung eks asisten pelatih Timnas Indonesia senior ini.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|