Paylater Makin Ngetren, Beli Bayar Nanti Tembus Rp22,99 Triliun

1 month ago 20

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |20:35 WIB

Paylater Makin Ngetren, Beli Bayar Nanti Tembus Rp22,99 Triliun

Jumlah kredit BNPL mencapai Rp22,99 triliun atau tumbuh 29,75%. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit Buy Now Pay Later (BNPL) atau layanan paylater di perbankan mencatat pertumbuhan signifikan. Jumlah kredit BNPL mencapai Rp22,99 triliun atau tumbuh 29,75% hingga Juni 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan tersebut membuat BNPL menyumbang 0,29% dari total kredit perbankan. Jumlah rekening BNPL juga terus bertambah menjadi 26,96 juta rekening, naik dari 24,79 juta rekening pada Mei 2025.

“Optimisme terhadap perekonomian Indonesia dan kondisi perbankan ke depan juga didukung oleh kesepakatan tarif impor AS terhadap produk Indonesia, penurunan BI Rate, percepatan belanja pemerintah, serta beberapa program pemerintah yang diyakini akan mendorong penyaluran kredit, menjaga stabilitas pangan, dan membantu daya beli masyarakat,” ujar Dian dalam konferensi pers RDKB Edisi Juli 2025, Senin (4/8/2025).

Dian menuturkan, sejumlah program pemerintah seperti Koperasi Merah Putih (KMP) yang didukung dana pemerintah, Program Tiga Juta Rumah, serta Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi peluang besar bagi perbankan untuk mengembangkan usaha dan memperluas pembiayaan, termasuk lewat skema kredit konsumsi seperti BNPL.

Berdasarkan data OJK, kinerja intermediasi perbankan nasional tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga. Kredit perbankan tumbuh 7,77 persen (yoy) pada Juni 2025 menjadi Rp8.059,79 triliun. Kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,53 persen, disusul kredit konsumsi 8,49 persen, dan kredit modal kerja 4,45 persen.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|