Mendiktisaintek Bagikan 12 Trik Sukses dan Menjadi Seorang yang Berkarakter

1 day ago 4

Mendiktisaintek Bagikan 12 Trik Sukses dan Menjadi Seorang yang Berkarakter

Mendiktisaintek Bagikan 12 Trik Sukses dan Menjadi Seorang yang Berkarakter

KERINCI - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, memberikan 12 trik sukses dan menjadi seorang yang berkarakter. Trik ini dinilai bisa berguna di kehidupan sehari hari serta membuat seseorang menjadi pemimpin yang hebat.

Hal ini diungkapkan Brian Yuliarto saat menjadi nara sumber inspirational talks kepada 291 mahasiswa penerima beasiswa dari Tanoto Foundation yang sedang mengikuti Tanoto Scholars Gathering 2025, di Kerinci.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendiktisaintek Brian Yuliarto

"Keinginan kuat, keyakinan, sugesti diri, pengetahuan khusus, imajinasi, perencanaan terorganisir, keputusan tegas, kerja keras, tekun, gigih, kekuatan kelompok, pikiran bawah sadar, otak sebagai pemancar dan penerima, dan miliki the sixth sense dalam hal membangun intuisi baik dalam mengantisipasi kesempatan dan tantangan di bidang pendidikan, sains, dan teknologi,” ujar Menteri Brian.

Brian juga meminta agar mahasiswa dapat memaksimalkan waktu kuliah untuk lebih meningkatkan kemampuannya. Pasalnya, di dunia nyata kemampuan lebih akan memiliki peluang yang lebih baik.

“Masa kuliah adalah golden time, manfaatkanlah sebaik mungkin. Disitulah adik-adik akan membangun jejaring, karakter, dan visi hidup. Ketajaman seseorang bergantung pada sebanyak apa kemampuan yang dimiliki, dan kemampuan itu bertumpu pada ketajaman analisis,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Brian, cerdas secara akademik tidaklah cukup. Di masa depan, Indonesia bertumpu pada sumber daya manusia yang unggul, kolaboratif, dan berintegritas. 

“Kita butuh orang-orang pintar yang menghasilkan terobosan dan berdampak mengubah kualitas hidup masyarakat. Bukan sekadar kompeten, tapi juga relevan dan kontributif," tandasnya.


Berlatar Belakang Keluarga Susah

Pada kesempatan yang sama, Brian menceritakan kehidupannya di masa lalu. Menurutnya, ia memiliki latar belakang dari keluarga yang biasa bahkan susah.

"Untuk memenuhi kehidupan, saya harus melakukan Puasa Daud. Saya biasanya sarapan antara jam 10 atau 11. Sementara itu, makan siang dilakukan pukul 16 atau 17, sehingga saya tidak makan lagi. Ini dilakukan demi bertahan hidup dan memang saya dari keluarga susah," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita edukasi lainnya

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|